Agincourt Resources terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya dalam upaya penyelamatan penyu yang merupakan satwa dilindungi. Bersama Lembaga Ovata Indonesia, Perusahaan telah berhasil melepas secara bertahap ratusan dari target 1.000 tukik ke habitat alaminya di wilayah pesisir Muara Opu secara bertahap. Langkah ini merupakan bagian dari program konservasi berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan Agincourt Resources.
Sebagai kelanjutan dari kolaborasi tersebut, Agincourt Resources baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan fasilitas konservasi penyu bersama Lembaga Ovata Indonesia, pada akhir Maret 2025. Fasilitas ini akan mencakup ruang kantor, ruang laboratorium, ruang pertemuan, kamar untuk tim patroli dan peneliti, toilet, hingga bak pengembangbiakan serta penjagaan telur dan tukik penyu. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025 dengan masa perjanjian selama tiga bulan.
Baca Juga: 1.000 Tukik Bertahap Dilepaskan di Muara Opu untuk Pelestarian Penyu
Pendirian fasilitas ini tidak hanya mendukung konservasi spesies penyu, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk riset dan edukasi lingkungan ke depan. Setelah pembangunan selesai, kerja sama akan berlanjut ke tahap operasional pengelolaan konservasi, yang diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut di sekitar wilayah Muara Opu. Melalui inisiatif ini, Agincourt Resources menegaskan kembali bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang terus diupayakan. Menyelamatkan tukik hari ini adalah investasi untuk generasi esok dan ekosistem yang lestari.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif dan kontribusi PT. Agincourt Resources, termasuk kegiatan penambangan dan pengolahan emas mereka, Anda dapat klik di sini.
