Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada tanaman yang tumbuh subur di tanah yang kurang subur? Salah satu kuncinya mungkin terletak pada makhluk hidup mikroskopis yang hidup berdampingan dengan akar tanaman, yaitu mikoriza.
Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur (fungi) dengan akar tanaman. Bayangkan, jika akar tanaman adalah mulut yang mencari makanan (nutrisi), maka hifa jamur mikoriza adalah ribuan tangan kecil yang membantu memperluas jangkauan pencarian makanan tersebut. Hifa adalah benang-benang halus yang merupakan bagian dari tubuh jamur. Dengan bantuan hifa, tanaman dapat menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah secara lebih efektif. Mikoriza juga merupakan salah satu alternatif pupuk hayati yang digunakan untuk memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas tanah.
Penyerapan Nutrisi yang Lebih Baik: Hifa mikoriza memperluas jangkauan akar tanaman dalam menyerap air dan nutrisi penting seperti fosfor, kalium, dan unsur mikro lainnya.
Perbaikan Struktur Tanah: Mikoriza membantu memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan aerasi.
Perlindungan Terhadap Penyakit: Mikoriza dapat melindungi tanaman dari serangan penyakit akar dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.
Baca Juga: Penggunaan Mikoriza Tingkatkan Kualitas Reklamasi di Area Tambang Emas Martabe
Peningkatan Pertumbuhan Tanaman: Dengan nutrisi yang cukup dan perlindungan dari penyakit, tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan produktif.
Lahan bekas tambang, seperti yang ada di Tambang Emas Martabe, seringkali memiliki kualitas tanah dengan tingkat keasaman yang tinggi. Tanah yang asam berarti kekurangan nutrisi. Penggunaan mikoriza dapat membantu memperbaiki kondisi tanah ini sehingga tanaman reklamasi dapat tumbuh dengan baik.
Mikoriza membentuk struktur khusus di dalam akar tanaman yang disebut arbuskula. Arbuskula ini berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi antara jamur dan tanaman. Selain itu, hifa mikoriza juga menghasilkan zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan akar dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang bermanfaat.
Secara umum, mikoriza dapat dibedakan menjadi dua jenis utama yakni Endomikoriza, jamur mikoriza ini hidup di dalam sel-sel akar tanaman dan Ektomikoriza yaitu jamur mikoriza yang hidup di permukaan akar tanaman dan membentuk struktur seperti selubung di sekitar akar.
Baca Juga: Penggunaan Mikoriza Tingkatkan Kualitas Reklamasi di Area Tambang Emas Martabe
Dalam pengembangan dan penelitian mikoriza di Tambang Emas Martabe, Agincourt Resources bekerja sama dengan Departemen Biologi, Fakultas MIPA IPB University. Prof. Dr. Ir. Nampiah pun telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar IPB University, melalui orasi ilmiah “Cendawan Indigenos Indonesia: Keanekaragaman dan Bioprospeksinya dalam Bidang Kehutanan Pertanian dan Kesehatan, pada tahun lalu. Penelitian ini mengangkat potensi cendawan mikoriza Arbuskula untuk reklamasi lahan bekas tambang.
Melalui penelitian ini terbukti bahwa penambahan mikoriza dapat memengaruhi parameter penting dalam pertumbuhan tanaman, di antaranya tinggi semai, pengukuran diameter batang, pengamatan pertumbuhan jumlah daun, biomassa semai, rasio pucuk akar dan indeks mutu bibit. Mikoriza adalah mitra sejati bagi tanaman. Kehadiran mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama pada kondisi tanah yang kurang menguntungkan. Dengan memahami pentingnya mikoriza, kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pertanian dan lingkungan.